Menangis. Begitulah caraku mengekspresikan beberapa hal yang sama sekali tak bisa ku jelaskan dengan kata-kata. Kenapa kita menangis? Bagiku, itulah cara hati menyampaikan ada bagian yang terluka. Perih, begitu katanya. Adakah hal yang lebih melegakan dari menangis? Ada, mungkin beberapa orang akan memerlukan pelukan untuk menenangkan. Sebagian akan mencari bahu untuk sekedar bersandar. Tetapi ada pula yang akan menyimpan tangisannya untuk dirinya sendiri. Mengapa demikian? Karena banyak yang tidak ingin terlihat lemah hanya karena menangis.
Laki-laki yang menangis? Pernahkah kalian melihatnya? Mungkin pernah, tetapi sangat jarang. Di dunia ini perempuanlah yang memiliki label sebagai yang 'peka', bukan laki-laki. Tapi ketahuilah satu hal, ketika laki-laki sudah meneteskan air matanya, itu berarti hal tersebut sudah sangat menyakitinya. Berbeda dengan perempuan. Mereka sering kali terbawa suasana lalu tanpa sadar meneteskan air matanya. Sia-siakah? Mungkin iya, jika air matanya terbuang percuma untuk orang yang hanya bisa menyakitinya. Sering kali perempuan berkata "Aku tidak apa-apa." saat menangis. Hai para lelaki, sediakanlah bahu sebagai tempatnya bersandar. Tak perlu bertanya ini itu, cukup dekap dia disisimu.
Aku tidak apa-apa. Benarkah demikian? Sebenarnya itu adalah pertanyaan yang selalu ku lontarkan untuk diriku sendiri. Benarkah dengan pipi yang basah ini aku tak apa? Benarkah dengan pundak yang cukup berguncang ini aku baik-baik saja? Benarkah dengan rasa sesak di dada ini aku tidak apa-apa? Maaf, perempuan sepertiku ini selalu mengucap kebohongan kecil yang sebenarnya perlu diperbesar. Tak ada yang baik-baik saja ketika seorang perempuan menangis. Coba lihat saja mata lebam yang dia buat. Coba dengar isak tangis yang menyedihkan. Tak ada yang baik-baik saja.
Kebiasaan terburuk yang sampai saat ini masih ku lakukan adalah gengsi untuk mengakui bahwa aku tidak baik-baik saja. Entahlah. Entah kenapa begitu susah untuk mengakui bahwa hati ini sudah cukup perih dirasa. Sudah cukup banyak menyimpan sayatan luka.
And in the end, girls will end up with
"I'm Fine." instead of "I'm broken inside."
—Luna Aisyah.