Nov 3, 2014

Homesick.


Homesick.

Krik Krik.. Krik Krik..
Begitulah bunyi jangkrik yang kudengarkan malam ini. Aku mengenakan piyama warna merah jambu dan sesekali menaikkan kacamataku. Entah apa yang akan kutulis malam ini. Mungkin beberapa kata pengantar tidur.

Jun 18, 2014

Stay or Move.


Dalam suatu hubungan pasti kalian akan berada diantara dua pilihan sulit.
Entah itu tentang tetap tinggal atau mulai pergi meninggalkan.
Which one do you choose? :)
READ MORE! <3

Apr 28, 2014

LDR.

Siapa yang lagi suka berhubungan dengan jarak? Mungkin sudah tidak asing dengan LDR.
Menurut kalian LDR tuh hubungan yang pantas diperjuangin nggak sih?
Atau malah ada yang cuma coba-coba tanpa tahu harus bagaimana menjalaninya?
READ MORE! <3

Apr 9, 2014

Boots Addict.







Hello! This boots are really made up my day.
I'm sorry for some quirk poses. I'm not really good with chairs. Hahaha
Just wanna give ya something different. Hope you guys like it <3
My favorite boots so far from @cillaherlios2nd ^^

Apr 8, 2014

I'm Waiting.

Ini adalah tempat biasa aku menunggumu. Duduk di taman seorang diri tak peduli cuaca yang silih berganti. Aku menunggu. Entah untuk siapa, entah untuk apa.  Ah, aku teringat dia. Dia yang selalu datang untuk menyapaku dan memelukku ketika bertemu. Dia akan bercerita tentang harinya. Dan aku hanya mendengarkan dalam diam. Aku menyukai dan menikmati setiap ceritanya. Mungkin, dialah yang kutunggu.

Aku tak memiliki alasan mengapa harus tetap menunggu. Bagiku, mengapa kita butuh alasan jika kita mau melakukannya? Cinta? Bisa saja. Tetapi aku lebih suka menyebutnya dengan; setia.

Banyak yang menyuruhku untuk melupakannya dan berhenti menunggu. Tidak. Aku tak gentar. Aku tetap saja duduk manis menunggu kembalinya. Kesetiaan diukur berdasarkan seberapa besar kamu ingin berjuang untuk tetap menunggunya. Tak peduli seberapa lama. Tak peduli seberapa lelahnya dirimu. Tak peduli harus dengan bagaimana caramu menghabiskan waktu. Tak usah terlalu banyak berasumsi bahwa menunggu takkan ada hasilnya. Tentu saja ada! Selama ada harapan, hati ini memantapkan niat untuk menunggumu datang.

Maaf jika tulisanku ini sedikit berantakan. Mungkin begitulah keadaanmu saat menunggu dia yang tak kunjung datang. Aku yakin, cepat atau lambat dia pasti muncul untuk kembali memelukku hangat. Aku hanya perlu menunggu.

Untuk kamu yang merasa bahwa keberadaanmu sangat dinantikan oleh seseorang, perjuangkanlah mereka. Karna kamu takkan tahu kapan mereka akan pergi dan takkan kembali lagi. Karna kamu takkan tahu kapan mereka akan berhenti menunggu. Jangan biarkan mereka menunggu hanya karna kamu tahu bahwa mereka akan munggu. Rancu? Bagi yang menunggu, kalimat tersebut cukup padu.

Begitulah kesetiaan seharusnya. Tak perlu diminta untuk menunggu.
Begitulah rindu seharusnya. Tak perlu diminta untuk meragu.

Apr 3, 2014

Sweet Boots.









Ini dia. Fotografer profesional saya. The one and only, Mayo. Big Thanks! <3
 Halo! Gimme shout out for my sweet boots up there! <3
Jadi, itu sepatu aku dapetin secara gratis. Gratis? Kok bisa?
Ceritanya tuh aku menang #2KGiveaway dari @cillahelios2nd yang ternyata adalah Dokter Sepatu. Yang punya namanya Kak Vellaria. Kakak yang satu ini ramah banget kalo kita konsultasi tentang sepatu lho girls. Gak percaya? Order dong disini! :3
Oh iya, untuk properti, aku bawa novel "Dear You" karangan Moammar Emka lho. Itu novel bagus banget lho untuk jadi kitab puitis. Hihihi.
Semoga Outfit Post kali ini bisa jadi referensi untuk yang cari mix and match boots yah. Khususnya buat yang berhijab. Jangan bingung "gimana cara pake boots biar kece tapi tetep berhijab" yaaah!
Untuk next post, mungkin masih tentang Outfit Post!
See ya!
xoxo

Mar 13, 2014

PINK!






Niko - Adit - Silvy - Luna - Lora - Kresno - Yuan





Voila!
Jadi ini posting kedua aku setelah posting Brand New Look tentang outfit post.
Well, foto-foto diatas tuh diambil waktu pemotretan buku tahunan.
Soal outfit aku sendiri, gatau kenapa aku lagi suka pink akhir-akhir ini.
Jadi waktu mau foto buku tahunan, buru-buru deh cari sesuatu yang pink.
FYI, kelas aku pakek tema "Executive Muda". Jadi pada pakek ala-ala bos sukses gitu deh.
xoxo,
Luna.

Mar 5, 2014

Cantik itu Sakit.

Cantik itu sakit. Begitu yang sering kudengar. Klinik kecantikan dimana-mana layaknya jajanan pasar. Menurut pengamatanku, udah mulai banyak anak SMA yang memulai perawatan. Tapi apa kalian yakin perawatan itu aman buat kalian? Emang gimana sih perawatan yang aman buat anak SMA? Check this out :)

1. Bukan kayak zebra. Maksudnya zebra disini adalah 'belang'. Tau sendiri kan belang yang dimaksud kayak gimana? Hehehe. Sering banget kan kalian nemuin cewek yang mukanya dan leher nggak sinkron. Ato muka sama lehernya sinkron, tapi sama punggung tangan beda? Hehehe. Menurut aku, ini bukan perawatan yang salah. Cuma ya.. Kurang tepat aja buat anak SMA. Kata temen aku yang pernah facial di salah satu klinik kecantikan ternama, mbak yang kerja disitu malah bilang "Perawatan tuh yah disitu praktisnya.". Halo? Praktis? Biar langsung keliatan putih gitu? Hehehe.

2. Bukan kayak kepiting. Lun? Tadi zebra? Sekarang kepiting? Maksud kamu apa? Jadi gini, kepiting tuh warnanya merah. Menurut yang pernah aku liat di sekitar, ada tuh beberapa cewek yang wajahnya merah banget. Entah gara-gara kena panas, ato apa. Tapi ya.. Merah aja gitu. Aneh gak sih? Menurut aku sih aneh. Aku emang bukan ahli kulit. Tapi kalo aku jadi kulit, aku pasti bakal bilang "Udah mateng nih gue. Jangan ditambahin cream lagi, ye." Hahaha.

3. Bukan kayak mayat hidup. Oke, ini agak serem. Gimana gak serem coba kalo liat ada cewek yang super pucat gitu wajahnya. Asli. Mirip zombie gitu. Oke, kalimat sebelum ini serem. Pokoknya yang putihnya sampe pucet banget tuh bener-bener nggak banget deh. Masa iya sih kulit anak remaja yang masih bisa tumbuh dan berkembang dengan baik harus pucat pasi kayak anemia akut gitu? Pikir ulang ya kalo udah kayak gini.

Lun, kok kayaknya kamu gak suka sih sama orang yang perawatan?
Kamu sendiri perawatan gak sih?

Well, aku bukannya gak suka sama orang yang perawatan. Aku cuma kasihan sama kulit wajah yang udah tipis gara-gara cream pagi-siang-sore-malem yang harus dipake rutin. Lagian nih ya, cantik gak harus perawatan kok. Tapi, menurut pengalaman aku gak ada yang bakal cantik kalo gak dirawat.
Aku? Perawatan? Iya kok. Cuma ya gak sampe mirip zebra ato kepiting sih. Aku pakek sabun muka sama sunblock. Udah. Perwatan kan?

Lun? Daritadi ngomong doang sih. Emang kamu punya solusi gitu?

Solusi? Solusi buat cantik? Solusi buat cantik sih gak ada. Adanya solusi untuk merawat wajah agar tidak menjadi lebih buruk.Hehehe. Nih:
1. Banyak minum air putih. Kenapa kok air putih? Karena menurut yang aku baca di internet, air putih berperan besar untuk kulit. Katanya, dengan meminum banyak air putih, kulit kita bakalan gak gampang keriput lho :D Poin nomer satu ini wajib dicoba! Air putih juga bagus untuk ginjal kita, girls. Jadi kalo kulit kita keriput gara-gara usia yang emang semakin tua, seenggaknya kita punya ginjal yang sehat. Gak ada ruginya kan? :)

2. Pergi ke dokter, bukan ke klinik. Buat kalian yang emang pengen banget perawatan, untuk wajah khususnya. Jangan deh ya pergi ke klinik gitu. Lebih baik kalian pergi ke dokter kecantikan atau dokter kulit. Kenapa? Karena dokter kulit lebih tau karakteristik  kulit kalian seperti apa. Entah itu kering, lembab, berminyak, dll. Nanti creamnya juga bakal menyesuaikan untuk kalian. Nah, kalo di klinik? Kebanyakan tuh kulit kalian yang menyesuaikan ke cream yang dijual disana. Takutnya apa? Takutnya kulit kalian yang kering bakal jadi makin kering kalo cream yang kalian dapet ternyata untuk mengurangi kadar minyak di wajah, atau sebaliknya. Jadi gak karuan kan? Pfffth. Jangan lupa juga. Pergi ke dokter kecantikan harus sama orang tua yah. Kalian yang masih SMA kan juga gak mungkin punya duit banyak buat perawatan yang bener kan :))

3. Jatuh cinta sama sayur dan buah-buahan. Ada dari kalian yang gak suka sama sayur ato buah? Pikirin lagi ya tentang kesehatan tubuh yang butuh serat. Hehehe. Bukan untuk kecantikan juga, tapi bagus untuk pencernaan kan? Malah ada temen aku yang bilang gini: "Teteh Bandung pada cantik semua karna dari kecil makannya sayur mulu.". Pada sadar kan cewek Bandung cantiknya kayak gimana? Setau aku mereka juga punya kulit yang bagus kok meskipun gak perawatan berlebih. Hehehe.

4. Olah raga. Ini yang paling berat sih ya dari ketiga poin diatas. Secara kita semua hidup di jaman yang serba sibuk dan nggak ada waktu buat olahraga. Tapi saran aku, olahraga disekolah yang cuma sekali seminggu tuh dimanfaatin bener-bener. Seenggaknya tubuh kalian harus berkeringat lah.

5. Rajin cuci muka. Tiap kali kalian beraktifitas diluar ruangan, pasti ada debu yang nempel dimuka. Nah, kalian harus rajin cuci muka pakek sabun muka yang bener yah. Ini membantu agar pori-pori wajah tidak tersumbat kotoran. Tau nggak sih kotoran yang menyumbat bakal jadi apa? JERAWAT! Pada nggak mau kan wajahnya cenut-cenut karna jerawat? Yuk mari rajin cuci muka.

6. Be Happy! Kalo kamu bahagia, pasti terpancar di wajah kok. Coba deh banyak-banyakin ikhlas dan tersenyum lepas. Itu adalah riasan make up alami untuk cewek-cewek yang pengen cantik dari hati. Hehehe.

Yak, itulah beberapa solusi yang bisa saya tawarkan. Balik lagi ke prinsip "Cantik itu relatif'". Jadi jangan selalu maksain diri buat perawatan ini itu yah, girls. Semoga solusi diatas bisa membantu kalian.
Kritik dan saran? Silahkan tulis di kotak komentar dibawah ini!

Much love, Luna<3

Feb 11, 2014

Crying Or Lying.

Menangis. Begitulah caraku mengekspresikan beberapa hal yang sama sekali tak bisa ku jelaskan dengan kata-kata. Kenapa kita menangis? Bagiku, itulah cara hati menyampaikan ada bagian yang terluka. Perih, begitu katanya. Adakah hal yang lebih melegakan dari menangis? Ada, mungkin beberapa orang akan memerlukan pelukan untuk menenangkan. Sebagian akan mencari bahu untuk sekedar bersandar. Tetapi ada pula yang akan menyimpan tangisannya untuk dirinya sendiri. Mengapa demikian? Karena banyak yang tidak ingin terlihat lemah hanya karena menangis.

Laki-laki yang menangis? Pernahkah kalian melihatnya? Mungkin pernah, tetapi sangat jarang. Di dunia ini perempuanlah yang memiliki label sebagai yang 'peka', bukan laki-laki. Tapi ketahuilah satu hal, ketika laki-laki sudah meneteskan air matanya, itu berarti hal tersebut sudah sangat menyakitinya. Berbeda dengan perempuan. Mereka sering kali terbawa suasana lalu tanpa sadar meneteskan air matanya. Sia-siakah? Mungkin iya, jika air matanya terbuang percuma untuk orang yang hanya bisa menyakitinya. Sering kali perempuan berkata "Aku tidak apa-apa." saat menangis. Hai para lelaki, sediakanlah bahu sebagai tempatnya bersandar. Tak perlu bertanya ini itu, cukup dekap dia disisimu.

Aku tidak apa-apa. Benarkah demikian? Sebenarnya itu adalah pertanyaan yang selalu ku lontarkan untuk diriku sendiri. Benarkah dengan pipi yang basah ini aku tak apa? Benarkah dengan pundak yang cukup berguncang ini aku baik-baik saja? Benarkah dengan rasa sesak di dada ini aku tidak apa-apa? Maaf, perempuan sepertiku ini selalu mengucap kebohongan kecil yang sebenarnya perlu diperbesar. Tak ada yang baik-baik saja ketika seorang perempuan menangis. Coba lihat saja mata lebam yang dia buat. Coba dengar isak tangis yang menyedihkan. Tak ada yang baik-baik saja.

Kebiasaan terburuk yang sampai saat ini masih ku lakukan adalah gengsi untuk mengakui bahwa aku tidak baik-baik saja. Entahlah. Entah kenapa begitu susah untuk mengakui bahwa hati ini sudah cukup perih dirasa. Sudah cukup banyak menyimpan sayatan luka.

And in the end, girls will end up with
"I'm Fine." instead of "I'm broken inside."
—Luna Aisyah.

Feb 9, 2014

Gebetan VS Mantan

Masa lalu.
Begitulah kita menyebut waktu saat kita bersama orang yang sudah berlalu.
Terkadang, kenangannya sering kali muncul untuk membuat rindu. 
Sesekali membawa ingatan manis tentang apa yang sudah pergi. 
Masa lalu adalah masa dimana seharusnya kenangan bisa dikenang tanpa harus diharapkan kembali. 
Salah satu hal yang menjadi persoalan anak muda jaman sekarang adalah adanya mantan di masa lalu yang mencoba tetap hadir dalam pikiran yang baru. Biasanya disebut dengan 'Gagal Move On'.
Bagi saya, gagal move on bukan soal melupakan. Tapi lebih kepada merelakan yang sudah berlalu. Mengikhlaskan kepergiannya dengan semua luka yang tercipta. Merapikan kepingan hati yang mungkin berantakan. Menyembuhkan hati agar siap dihuni oleh yang lebih baik.

Lalu apa definisi 'Mantan'?
Mantan adalah seseorang yang pernah singgah di hati kita. Bukan soal lama atau tidaknya. 
Melainkan seberapa berkesannya kehadiran seorang mantan yang akan membekas di ruang hati kita masing-masing.

Mantan bukanlah yang seharusnya kita lupakan. 
Tapi bukan berarti kita harus mengingatnya setiap hari. Jangan. Jangan sampai begitu. Yang ada nanti malah terjebak nostalgia, lalu tersesat dan tak menemukan jalan pulang. Hahaha Maaf, ini lucu. Aku sendiri bahkan tak tahu kenapa topik mantan ini menggelitik perutku.
Well, mantan tetaplah mantan. 
Bukan yang harus tetap diharapkan.
 Bukan yang harus tetap dikenang. 
Melainkan direlakan.

Masa Kini.
Ini adalah masa yang kita jalani saat ini. Saat segalanya belum pasti dan tempat dimana kita mengukir kenagan baru untuk dikenang dikemudian hari.
Jika sudah berada di masa ini, tolong jangan terlalu sering melihat kebelakang; tempat dimana seharusnya kita ingat adalah yang saat ini ada bersama kita. Bukan yang telah berlalu begitu saja.

Ketika kita menemukan cinta yang baru di masa kini, sebut saja 'Gebetan'. Gebetan adalah calon pacar yang belum terealisasikan. Biasanya jika sudah dianggap sebagai 'gebetan' pasti memiliki harapan untuk bisa meresmikan suatu hubungan. 
Gebetan bukanlah orang yang ingin dibanding-bandingkan dengan mantan. 
Gebetan bukanlah orang yang ingin disamakan dengan yang sudah pergi entah kemana. 
Gebetan adalah seseorang yang entah akan membantumu merapikan hati atau malah akan memporak-porandakannya kembali.

Gebetan Vs Mantan
Ah, ini topik yang menarik. Berhubungan dengan masa lalu dan masa kini. Anggap saja sebagai siklus, kadang kita harus kembali ke tahap awal untuk memulai sesuatu yang baru. Terkadang kita juga harus melihat kebelakang untuk sekedar menghindari lubang yang sama. Tapi ketahuilah, jangan pernah menyatukan masa lalu dan masa kini sekaligus.
Masa lalu adalah yang membuatmu seperti saat ini.
Masa kini adalah yang menentukanmu di masa mendatang.
Gebetan? Jangan sesekali disamakan dengan Mantan. Jelas saja berbeda. Mana ada yang mau dibandingkan dengan yang sudah berlalu? Tak ada, bukan? :)
Mantan? Jangan selalu diungkit didepan Gebetan. Jelas saja menyakitkan. Mana ada yang mau mendengar masa lalu yang seharusnya tak ada di masa ini, ataupun masa mendatang? Tak ada, bukan? :)
Sederhana. Tetapi masih saja banyak yang menyatukan Gebetan dengan Mantan dalam waktu yang bersamaan. Trust me, it will never works.

Mantan seharusnya disimpan saja dengan rapi. Sesekali dibuka untuk mengingatkan kita tentang hal buruk dan hal baik yang bisa kita pelajari. Jangan terlalu sering mengungkitnya. Nanti jadi mendadak flashback dan tak akan bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Gebetan seharusnya diperlakukan sebagai acuan di masa yang akan mendatang. Diperlakukan sebaik-baiknya siapa tahu dialah satu-satunya. Jangan sampai dia terluka hanya karena masa lalu yang dibawa masuk begitu saja.

Gebetan VS Mantan
Tak ada yang menang. 
Semua memiliki masa sendiri.
Semua memiliki arti tersendiri.
Jangan dibandingkan. Jangan disamakan.
Biarkan saja pada porsinya masing-masing.
:)

Feb 8, 2014

Dia Telah Pergi.

Aku duduk di ruang tamu, seorang diri. Dengan gitar yang duduk manis di sampingku. Segelas coklat hangat favoritku yang mungkin tinggal beberapa teguk. Sesekali kubetulkan kacamata yang perlahan turun. Kali ini, aku merasakan ada yang berbeda dengan seseorang yang bisa dibilang sebagai Ibu. 

Ibu yang aku kenal selalu mengomentari tulisanku dengan candaan yang katanya aku tak memiliki bakat menulis. Ah, itu hanya lelucon sederhana yang menunjukkan bahwa Ibu tak menyukai apapun tentang seni, seperti Ayah. Ibu yang dulu aku kenal sering memasak makanan kesukaanku; cap jay. Entah kapan terakhir kali Ibu menyentuh peralatan yang ada di dapur. Semuanya sudah berdebu, Ibu tak lagi memasak layaknya dulu.

Well, sebenarnya tidak semuanya berubah. Ibu masih tetap sama dalam beberapa hal. Ibu masih sering membandingkan aku dengan Ayah. Sastra, musik, seni? Itulah yang Ayah wariskan didalam darahku yang masih mengalir sampai saat ini. Aku tak tahu apa yang membuat Ibu membencinya. Atau mungkin Ibu hanya tidak nyaman dengan ketiga hal tersebut. Dalam kenyataannya, Ibu lebih senang menghabiskan waktu bersama adikku. Katanya, adik adalah anaknya. Lalu? Jika sudah begitu, siapa aku? Bukan anaknya, begitu? Ini rumit. Aku tak cukup dewasa untuk mengerti semua kalimat Ibu yang cukup rancu.

Ibu yang dulu aku kenal telah pergi. Entah berubah menjadi apa sekarang. Aku tak lagi mengenalnya. Ibu berubah menjadi sosok yang selama ini sama sekali tak terpikirkan olehku. Maaf, Bu. Apakah aku ini, anakmu? Apakah Ibu masih mengingat bagaimana caraku menatapmu? Apakah Ibu masih mengingat apa makanan favoritku? Tunggu dulu, terlalu banyak pertanyaan di benakku. Kapan Ibu akan menjawabnya satu persatu? Oh, tak apa jika Ibu tak bisa. Aku sadar betul bahwa Ibu selalu sibuk dan tak memiliki waktu untukku. Aku sadar betul bahwa Ibu sudah berubah dan tak akan lagi menjadi Ibu yang sama layaknya dulu. Tapi, Bu.. Bisakah Ibu memelukku sebentar aja. Rasakan bahwa anak gadismu ini rapuh dan haus akan kasih sayangmu. Mana naluri keibuanmu yang katanya adalah perasaan paling mulia di dunia? Maaf, Bu. Aku kehilangan cara untuk menunjukkan bagaimana aku merindukanmu dengan manis.

Aku menyesapi beberapa teguk terakhir dari coklat panas yang berubah menjadi dingin. Tanpa sadar air mata sudah menumpuk di sudut mataku. Akhirnya, lagi-lagi aku menangis terisak. Mencoba memeluk lutut untuk sekedar menenangkan diri sendiri. Mencoba untuk mengatur nafas agar tak terdengar oleh adikku sendiri. Aku tak ingin dia melihatku menangis. Karna dimatanya, aku adalah pohon kuat yang tak kan tumbang dengan datangnya badai sekalipun. Sesekali aku termenung, tak tahu lagi harus menulis apa. Terlalu perih. Atau mungkin, sesekali aku berhenti menulis hanya untuk menahan diri agar tak lagi ada air mata yang jatuh sia-sia.

Ibu yang dulu aku kenal mungkin telah pergi. Dulu, Ibu sama sekali tak menyukai binatang peliharaaan yang berbulu, sebut saja kucing. Hahaha. Ini adalah bahan perdebatan seru antara aku dan Ibu. Aku selalu ingin memelihara anak kucing yang lewat begitu saja didepan rumah. Sedangkan Ibu selalu mengusir mereka dengan teriakan kasar yang jelas saja membuat mereka mengeong ketakutan. Tapi, Ibu yang sekarang berbeda. Ibu mengijinkanku memelihara kucing, dua sekaligus malah. Awalnya aku senang dengan perubahan yang Ibu miliki. Tapi, entah kenapa semua bahagia yang aku rasakan berubah menjadi getir saat aku tahu kenapa Ibu mau memilihara kucing. Sejak saat itu, semuanya semakin berubah. Ibu menjadi semakin jauh. Ibu menjadi semakin tak ku kenali. Kamu, bukanlah Ibuku yang dulu.

Tangisanku semakin keras. Jantungku berdegup lebih kencang dari biasanya. Ada perasaan sesak yang memenuhi dada. Nafasku mulai tersengal-sengal. Aku... Tak tahu lagi harus bagaimana. Aku hanya menginginkan Ibuku yang dulu kembali kepelukanku. Tapi apa daya, Ibuku telah pergi dan entah bagaimana cara membawanya kembali. Beginilah caraku menyampaikan rindu yang sebenarnya tak akan pernah tersampaikan.

P.S:
Ibu, ini aku. Anak gadismu yang mungkin tak lagi menjadi prioritasmu. Sejauh apa Ibu berubah, aku tetap disini menangis sendiri dan merindukan pelukanmu. Selamat malam, Ibu.