Feb 9, 2014

Gebetan VS Mantan

Masa lalu.
Begitulah kita menyebut waktu saat kita bersama orang yang sudah berlalu.
Terkadang, kenangannya sering kali muncul untuk membuat rindu. 
Sesekali membawa ingatan manis tentang apa yang sudah pergi. 
Masa lalu adalah masa dimana seharusnya kenangan bisa dikenang tanpa harus diharapkan kembali. 
Salah satu hal yang menjadi persoalan anak muda jaman sekarang adalah adanya mantan di masa lalu yang mencoba tetap hadir dalam pikiran yang baru. Biasanya disebut dengan 'Gagal Move On'.
Bagi saya, gagal move on bukan soal melupakan. Tapi lebih kepada merelakan yang sudah berlalu. Mengikhlaskan kepergiannya dengan semua luka yang tercipta. Merapikan kepingan hati yang mungkin berantakan. Menyembuhkan hati agar siap dihuni oleh yang lebih baik.

Lalu apa definisi 'Mantan'?
Mantan adalah seseorang yang pernah singgah di hati kita. Bukan soal lama atau tidaknya. 
Melainkan seberapa berkesannya kehadiran seorang mantan yang akan membekas di ruang hati kita masing-masing.

Mantan bukanlah yang seharusnya kita lupakan. 
Tapi bukan berarti kita harus mengingatnya setiap hari. Jangan. Jangan sampai begitu. Yang ada nanti malah terjebak nostalgia, lalu tersesat dan tak menemukan jalan pulang. Hahaha Maaf, ini lucu. Aku sendiri bahkan tak tahu kenapa topik mantan ini menggelitik perutku.
Well, mantan tetaplah mantan. 
Bukan yang harus tetap diharapkan.
 Bukan yang harus tetap dikenang. 
Melainkan direlakan.

Masa Kini.
Ini adalah masa yang kita jalani saat ini. Saat segalanya belum pasti dan tempat dimana kita mengukir kenagan baru untuk dikenang dikemudian hari.
Jika sudah berada di masa ini, tolong jangan terlalu sering melihat kebelakang; tempat dimana seharusnya kita ingat adalah yang saat ini ada bersama kita. Bukan yang telah berlalu begitu saja.

Ketika kita menemukan cinta yang baru di masa kini, sebut saja 'Gebetan'. Gebetan adalah calon pacar yang belum terealisasikan. Biasanya jika sudah dianggap sebagai 'gebetan' pasti memiliki harapan untuk bisa meresmikan suatu hubungan. 
Gebetan bukanlah orang yang ingin dibanding-bandingkan dengan mantan. 
Gebetan bukanlah orang yang ingin disamakan dengan yang sudah pergi entah kemana. 
Gebetan adalah seseorang yang entah akan membantumu merapikan hati atau malah akan memporak-porandakannya kembali.

Gebetan Vs Mantan
Ah, ini topik yang menarik. Berhubungan dengan masa lalu dan masa kini. Anggap saja sebagai siklus, kadang kita harus kembali ke tahap awal untuk memulai sesuatu yang baru. Terkadang kita juga harus melihat kebelakang untuk sekedar menghindari lubang yang sama. Tapi ketahuilah, jangan pernah menyatukan masa lalu dan masa kini sekaligus.
Masa lalu adalah yang membuatmu seperti saat ini.
Masa kini adalah yang menentukanmu di masa mendatang.
Gebetan? Jangan sesekali disamakan dengan Mantan. Jelas saja berbeda. Mana ada yang mau dibandingkan dengan yang sudah berlalu? Tak ada, bukan? :)
Mantan? Jangan selalu diungkit didepan Gebetan. Jelas saja menyakitkan. Mana ada yang mau mendengar masa lalu yang seharusnya tak ada di masa ini, ataupun masa mendatang? Tak ada, bukan? :)
Sederhana. Tetapi masih saja banyak yang menyatukan Gebetan dengan Mantan dalam waktu yang bersamaan. Trust me, it will never works.

Mantan seharusnya disimpan saja dengan rapi. Sesekali dibuka untuk mengingatkan kita tentang hal buruk dan hal baik yang bisa kita pelajari. Jangan terlalu sering mengungkitnya. Nanti jadi mendadak flashback dan tak akan bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Gebetan seharusnya diperlakukan sebagai acuan di masa yang akan mendatang. Diperlakukan sebaik-baiknya siapa tahu dialah satu-satunya. Jangan sampai dia terluka hanya karena masa lalu yang dibawa masuk begitu saja.

Gebetan VS Mantan
Tak ada yang menang. 
Semua memiliki masa sendiri.
Semua memiliki arti tersendiri.
Jangan dibandingkan. Jangan disamakan.
Biarkan saja pada porsinya masing-masing.
:)

No comments:

Post a Comment