Jan 9, 2015

Hello, 2015!

Hello, 2015!
Sepertinya menuliskan sepatah dua kata untuk awal tahun adalah kebiasaan bagi kami, orang Indonesia. Banyak yang menuliskan resolusi-resolusi baru. Padahal sebenarnya itu adalah resolusi tahun sebelumnya yang beum terwujud. Hahaha. I also did that last year. Tapi, tahun 2015 ini beda. Bukan hanya perubahan dari angka empat menjadi angka lima. Aku pribadi merasa tahun 2015 adalah lembaran baru untuk menaruh harapan-harapan baru agar hidupku yang melankolis bisa berubah menjadi lebih romantis. Seperti sekarang, ada laki-laki yang menanyakan apa yang kutulis. Suaranya yang sedikit mengantuk membuatku memvisualisasikan dia sedang terbaring di ranjang asramanya dengan mata tertutup. Whoops, it’s enough. It’s not all about him anyway. Hahaha

Ada banyak kenangan di tahun 2014. Biar ku ulas beberapa hal agar kenangan tersebut lebih rapi. Membuka 2014 dengan hati yang rapuh, mencoba sekuat tenaga agar terlihat tegar di mata orang lain, selalu tersenyum agar terlihat baik-baik saja. Well, I still do that sometimes. Tak lupa juga menghadapi UNAS 2014 yang soalnya lebih sulit dari tahun-tahun sebelumnya. Melihat tulisan merah di pengumuman SNMPTN yang berarti aku tidak bisa masuk universitas tanpa tes. Aku masih mengingat pilihan jurusan. Hubungan Internasional, Universitas Airlangga, adalah pilihanku yang utama. Pilihan orang tuaku,  lebih tepatnya. Aku masih mendengar kesunyian orang-orang serumah saat dinyatakan tidak lolos SNMPTN. Beberapa guru di sekolah juga ikut prihatin dengan beberapa kali menyemangatiku untuk tetap berusaha di jalur SBMPTN. Akhirnya aku ikut SBMPTN dan lolos di Universitas Jember. Alhamdulillah. Itulah universitas terbaik yang Allah berikan. Hidup di perantauan juga tidak mudah. Baru beberapa minggu tinggal di Jember, penyakit typus yang kumiliki kambuh disertai muntaber. Begitu sembuh, aku divonis dokter harus operasi. Tidak terlalu kaget sebenarnya karna aku pernah operasi usus buntu saat SMP kelas 2. Yang mengejutkan adalah aku memiliki beberapa batu di empedu. Dokter mengharuskan empedu itu diangkat karna batu-batu tersebut bisa menyebabkan infeksi pankreas bahkan kanker. Ah, membayangkannya saja sudah berdiri rambut tipis di tanganku. Merinding. Singkat cerita, tanggal 15 Oktober 2014, aku operasi di Rumah Sakit Premiere Surabaya. Sempat masuk ruang ICU karna kesadaranku belum juga muncul walau obat bius dinyatakan sudah habis di dalam tubuh. Yap, aku gadis berumur 18 tahun dengan beberapa jahitan di perut yang kehilangan usus buntu dan empedu. Tuhan begitu baiknya membuat diri kita tak sempurna agar terlihat lebih indah. And I’m so blessed with that. Tahun 2014 ditutup dengan cerita manis di Jogja. Ceritanya cukup dalam ingatan saja kali ini. Mungkin akan ku ceritakan di post tersendiri. Tunggu saja, hihi.

Memasuki tahun 2015 dengan sedikit melankolis, seperti biasa. Aku tak lekas membuat resolusi penting. Tapi ketahuilah, ada resolusi yang tak pernah berubah dari tahun ketahun. Guess what? Hahahah Yap, berat badan! Sebenarnya aku kehilangan beberapa kilo pasca operasi kemarin. Mungkin butuh sedikit pengorbanan lagi untuk merampingkan perut agar tak buncit. Hahaha. Sungguh, aku tertawa saat menuliskan kalimat-kalimat yang berhubungan dengan perut. Resolusi lainya belum terlintas di benakku. Mungkin nanti, kita lihat saja. Tahun 2015 menjadi tahun perubahan bagiku. Entahlah, aku hanya ingin berubah lebih baik untuk masa depanku. Oh iya! Aku juga ingin sekali memperbaiki keahlian memasakku. Ya, mungkin beberapa menu sayuran baru bisa menjadi agendaku di 2015. Hahaha. Ah, ada kabar baik untuk pembuka tahun 2015. Ini tentang IP (Indeks Prestasi) semester satu! Hasilnya keluar tanggal 7 Januari 2015. Aku cukup bangga dengan hasil yang aku raih. Tebak berapa! Akan kuceritakan di post selanjutnya yah. I’m so excited!

2015. Selalu ada harapan baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Semoga tahun 2015 bisa menjadi tahun yang berarti untuk banyak orang, termasuk saya sendiri. Semoga kita bisa saling introspeksi untuk lebih dewasa menyikapi hidup yang tak pernah adil ini. Oke, mungkin itu terdengar terlalu melankolis. Maafkan aku. Semoga kita bisa terus bermanfaat bagi orang lain tanpa merasa dimanfaatkan. Hihihi

Welcome 2015. New Hope. New Journey. Let’s Begin! xoxo

2 comments:

  1. hey hey semoga kesehatan kamu berangsur pulih ya dijaga makannya apalagi skrg jd anak rantau kan? sukses kuliahnya, selamat tahun baru :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih kak Je! iya, mulai sekarang bener-bener jaga makan kak ><
      aaminn, kak Jehan juga ya! wish you a wonderful year! <3

      Delete