Hello, 2015!
Sepertinya menuliskan sepatah dua
kata untuk awal tahun adalah kebiasaan bagi kami, orang Indonesia. Banyak yang
menuliskan resolusi-resolusi baru. Padahal sebenarnya itu adalah resolusi tahun
sebelumnya yang beum terwujud. Hahaha. I also did that last year. Tapi, tahun
2015 ini beda. Bukan hanya perubahan dari angka empat menjadi angka lima. Aku
pribadi merasa tahun 2015 adalah lembaran baru untuk menaruh harapan-harapan
baru agar hidupku yang melankolis bisa berubah menjadi lebih romantis. Seperti
sekarang, ada laki-laki yang menanyakan apa yang kutulis. Suaranya yang sedikit
mengantuk membuatku memvisualisasikan dia sedang terbaring di ranjang asramanya
dengan mata tertutup. Whoops, it’s enough. It’s not all about him anyway.
Hahaha
Ada banyak kenangan di tahun
2014. Biar ku ulas beberapa hal agar kenangan tersebut lebih rapi. Membuka 2014
dengan hati yang rapuh, mencoba sekuat tenaga agar terlihat tegar di mata orang
lain, selalu tersenyum agar terlihat baik-baik saja. Well, I still do that
sometimes. Tak lupa juga menghadapi UNAS 2014 yang soalnya lebih sulit dari
tahun-tahun sebelumnya. Melihat tulisan merah di pengumuman SNMPTN yang berarti
aku tidak bisa masuk universitas tanpa tes. Aku masih mengingat pilihan jurusan.
Hubungan Internasional, Universitas Airlangga, adalah pilihanku yang utama.
Pilihan orang tuaku, lebih tepatnya. Aku
masih mendengar kesunyian orang-orang serumah saat dinyatakan tidak lolos
SNMPTN. Beberapa guru di sekolah juga ikut prihatin dengan beberapa kali
menyemangatiku untuk tetap berusaha di jalur SBMPTN. Akhirnya aku ikut SBMPTN
dan lolos di Universitas Jember. Alhamdulillah. Itulah universitas terbaik yang
Allah berikan. Hidup di perantauan juga tidak mudah. Baru beberapa minggu tinggal
di Jember, penyakit typus yang kumiliki kambuh disertai muntaber. Begitu
sembuh, aku divonis dokter harus operasi. Tidak terlalu kaget sebenarnya karna
aku pernah operasi usus buntu saat SMP kelas 2. Yang mengejutkan adalah aku
memiliki beberapa batu di empedu. Dokter mengharuskan empedu itu diangkat karna
batu-batu tersebut bisa menyebabkan infeksi pankreas bahkan kanker. Ah,
membayangkannya saja sudah berdiri rambut tipis di tanganku. Merinding. Singkat
cerita, tanggal 15 Oktober 2014, aku operasi di Rumah Sakit Premiere Surabaya.
Sempat masuk ruang ICU karna kesadaranku belum juga muncul walau obat bius
dinyatakan sudah habis di dalam tubuh. Yap, aku gadis berumur 18 tahun dengan
beberapa jahitan di perut yang kehilangan usus buntu dan empedu. Tuhan begitu
baiknya membuat diri kita tak sempurna agar terlihat lebih indah. And I’m so
blessed with that. Tahun 2014 ditutup dengan cerita manis di Jogja. Ceritanya
cukup dalam ingatan saja kali ini. Mungkin akan ku ceritakan di post
tersendiri. Tunggu saja, hihi.
Memasuki tahun 2015 dengan
sedikit melankolis, seperti biasa. Aku tak lekas membuat resolusi penting. Tapi
ketahuilah, ada resolusi yang tak pernah berubah dari tahun ketahun. Guess
what? Hahahah Yap, berat badan! Sebenarnya aku kehilangan beberapa kilo pasca operasi
kemarin. Mungkin butuh sedikit pengorbanan lagi untuk merampingkan perut agar
tak buncit. Hahaha. Sungguh, aku tertawa saat menuliskan kalimat-kalimat yang
berhubungan dengan perut. Resolusi lainya belum terlintas di benakku. Mungkin
nanti, kita lihat saja. Tahun 2015 menjadi tahun perubahan bagiku. Entahlah,
aku hanya ingin berubah lebih baik untuk masa depanku. Oh iya! Aku juga ingin
sekali memperbaiki keahlian memasakku. Ya, mungkin beberapa menu sayuran baru
bisa menjadi agendaku di 2015. Hahaha. Ah, ada kabar baik untuk pembuka tahun
2015. Ini tentang IP (Indeks Prestasi) semester satu! Hasilnya keluar tanggal 7
Januari 2015. Aku cukup bangga dengan hasil yang aku raih. Tebak berapa! Akan
kuceritakan di post selanjutnya yah. I’m so excited!
2015. Selalu ada harapan baru untuk
menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Semoga tahun 2015 bisa menjadi tahun yang
berarti untuk banyak orang, termasuk saya sendiri. Semoga kita bisa saling
introspeksi untuk lebih dewasa menyikapi hidup yang tak pernah adil ini. Oke,
mungkin itu terdengar terlalu melankolis. Maafkan aku. Semoga kita bisa terus
bermanfaat bagi orang lain tanpa merasa dimanfaatkan. Hihihi
Welcome 2015. New Hope. New
Journey. Let’s Begin! xoxo
hey hey semoga kesehatan kamu berangsur pulih ya dijaga makannya apalagi skrg jd anak rantau kan? sukses kuliahnya, selamat tahun baru :D
ReplyDeleteterimakasih kak Je! iya, mulai sekarang bener-bener jaga makan kak ><
Deleteaaminn, kak Jehan juga ya! wish you a wonderful year! <3