“I remember you
dancing before bed times,
And jumping on me,
Waking me up.”
Sayang, bagaimana harimu? Semoga tak terlalu basah sepertiku
yang terus menerus ditemani gerimis. Hari ini langit tak berhenti menangis.
Padahal aku sungguh ingin melihat indahnya mentari. Mungkin langit sedang patah
hati. Atau mungkin langit sedang tak ingin bertemu matahari. Mungkin mereka
sedang berselisih paham. Well, terlalu banyak kemungkinan.
Menurutku, langit hanya ingin bertemu dengan bulan. Ketika
bulan mulai menampakkan wajahnya, langit berhenti menangis. Dia tak ingin bulan
melihatnya bersedih. Bagi langit, kebahagiaan bulan adalah kebahagiannya. Jadi
untuk apa bersedih?
Ada yang berhenti mengetik lalu menghela nafas perlahan.
Takut menangis layaknya langit.
Ronan. Lagu yang dinyanyikan Taylor Swift menemaniku malam
ini. Aku mengenakan baju tidur berwarna merah jambu. Bermotifkan Teddy Bear.
Salah satu favoritku. Sesekali menaikkan kaca mata. Ya, aku tak cukup mancung
untuk menyangga frame minus tiga ini. Mataku sudah cukup lelah sepertinya.
Tetapi aku tak ingin lekas untuk tidur. Entahlah. Aku tak ingin tidur terlalu
cepat akhir-akhir ini. Lebih suka terjaga lewat tengah malam dan tidur dini
hari. Kebiasaan buruk. Mungkin aku merindu.
Sudah. Itu saja untuk hari ini. Selalu ada rindu, setelah
kamu. Tak lupa ku sematkan beberapa doa baik untukmu.
“I remember your
little laugh,
I love you to the moon
and back.”
No comments:
Post a Comment