Yang datang akan segera pergi.
Dia mungkin tak kan kembali.
Kenanglah aku dalam hati.
Agar kelak kau punya cerita untuk dibagi.
READ MORE <3
Sebelumnya aku harap kalian menikmati posting kali ini. Karna ini akan menjadi ringkasan hidupku selama satu tahun ini. Aku tak tahu harus mulai darimana. Tahun 2013 adalah tahun ini memiliki banyak cerita yang (mungkin) akan selalu ku ingat. Mulai dari patah hati di awal tahun, mencoba jatuh cinta lagi di pertengahannya, dan akhirnya menemukanmu di penghujung tahun. Bukankah itu manis? Tuhan mengatur segalanya dengan begitu rapi. Dan harus ku akui, semuanya seimbang. Ada suka, ada luka. Ada bahagia, ada derita. Semuanya begitu sempurna dibuatNya.
Ibarat buku, tahun 2013 sudah tinggal 2 lembar lagi. Bagaimana kisah yang kau tuliskan di dalamnya? Tinta apa yang kau pakai untuk menuliskannya? Maaf aku terlalu sering menyematkan pertanyaan dalam kalimat yang seharusnya menjadi berita. Aku sendiri terkadang bimbang untuk menceritakan kisahku. Terbesit ketakutan akan segala macam pikiran berbeda yang akan menganggapku rapuh, atau mungkin sebaliknya :)
Baiklah, ini ceritaku di awal tahun. Patah hati? Mungkin itu ungkapan yang sering digunakan zaman sekarang. Awal tahun 2013 menjadi awal yang berat bagiku. Entahlah. Mungkin karna kehilangan penyemangat yang selama ini ada untukku. Aku menitikkan air mata saat bayangannya masih sering melintasi hati yang rapuh. Itu menyiksa. Lalu aku memutuskan untuk bangkit. Move on? Itulah yang sedang ku usahakan kala itu. Hasilnya? Aku berhasil menyembuhkan luka secara perlahan, sendirian :)
Ketahuilah, move on dari seseorang atau sesuatu itu tidaklah mudah. Jangan pernah mencoba membenci untuk melupakan. Terlebih jika mereka yang ingin kau lupakan adalah orang yang pernah memiliki hatimu. Cobalah menerima bahwa sebagian akan datang, lalu pergi begitu saja. Hanya sedikit yang akan tetap menopangmu disaat kau jatuh. Hanya sedikit yang akan tetap berada di hatimu yang mungkin sudah porak poranda. Hanya sedikit yang akan membantumu membersihkan puing-puingnya. Dan percayalah bahwa dari sedikit orang yang ku sebutkan tadi, akan ada yang bertahan, disampingmu.
Badai pasti berlalu. Begitulah kata sebagian orang bijak yang ku tahu. Pertengahan tahun 2013 menjadi pelangi setelah hujan yang mengguyurku di awal tahun. Bisa mempertahankan posisi untuk pendidikanku adalah salah satu yang membuatku bangkit. Entahlah, aku sempat menganggap 'nomor' dan 'peringkat' tidak terlalu penting. Tetapi ketika melihat Bunda tersenyum menatapnya membuatku berpikir bahwa hal itu adalah kebanggaan tersendiri bagi beliau. Aku senang melihatnya bahagia karna usahaku. Lalu, ada kamu. Aku tak yakin kapan kamu datang kedalam hidupku. Singkat kata, kamulah bahagiaku. Tuhan sungguh adil, bukan? Ketika aku membuat Bunda bahagia, Tuhan juga mengirimmu untuk menjadi asalan ku bahagia :)
Pelangi memang tak bertahan lama. Aku kembali terluka melihat orang yang kusayangi menjaga jarak yang cukup jauh untuk tak lagi saling mencintai. Ah, apa yang bisa ku lakukan? Menangis menjadi kebiasaan ketika aku tak menemukan seseorang untuk membantu membawa beban ini. Memiliki pola tidur yang buruk juga ku alami saat itu. Ibarat gelas cantik yang terbuat dari kaca, aku rapuh.
Tapi tak apa, karna beban ini adalah yang menguatkanku sampai hari ini. Ku beranikan diri untuk mengusap air mataku dan memikirkan hal lain yang membuatku bahagia. Ku beranikan diri untuk tetap kuat meskipun angin yang menerjang begitu kencang. Aku percaya bahwa hati ini lebih kuat dari yang ku kira. Aku percaya Tuhan memberikan cobaan kepada umatnya karna tahu mereka mampu.
Setiap orang pasti memiliki beban yang berbeda-beda dalam hidupnya. Mungkin kalian pernah merasa bahwa tak ada lagi yang mendukungmu. Atau mungkin kalian merasa bahwa hidup sudah berakhir? Jangan. Jangan merasa begitu, kawan. Percayalah selalu ada tangan-tangan yang akan merengkuhmu untuk bangkit. Selalu ada dekapan hangat untuk beristirahat dikala letih. Selalu ada jalan keluar untuk setiap masalah.
Banyak sekali pelajaran serta pengalaman yang saya dapatkan di tahun 2013. Terimakasih untuk semua suka, luka, canda, tawa, tangis, dan bahagia yang berarti. Semoga tahun 2014 bisa lebih baik lagi.
Saya sangat menghargai komentar kalian yang sudah membaca. Yuk tulis komentar kalian dibawah posting ini.
See you!
Baiklah, ini ceritaku di awal tahun. Patah hati? Mungkin itu ungkapan yang sering digunakan zaman sekarang. Awal tahun 2013 menjadi awal yang berat bagiku. Entahlah. Mungkin karna kehilangan penyemangat yang selama ini ada untukku. Aku menitikkan air mata saat bayangannya masih sering melintasi hati yang rapuh. Itu menyiksa. Lalu aku memutuskan untuk bangkit. Move on? Itulah yang sedang ku usahakan kala itu. Hasilnya? Aku berhasil menyembuhkan luka secara perlahan, sendirian :)
Ketahuilah, move on dari seseorang atau sesuatu itu tidaklah mudah. Jangan pernah mencoba membenci untuk melupakan. Terlebih jika mereka yang ingin kau lupakan adalah orang yang pernah memiliki hatimu. Cobalah menerima bahwa sebagian akan datang, lalu pergi begitu saja. Hanya sedikit yang akan tetap menopangmu disaat kau jatuh. Hanya sedikit yang akan tetap berada di hatimu yang mungkin sudah porak poranda. Hanya sedikit yang akan membantumu membersihkan puing-puingnya. Dan percayalah bahwa dari sedikit orang yang ku sebutkan tadi, akan ada yang bertahan, disampingmu.
Badai pasti berlalu. Begitulah kata sebagian orang bijak yang ku tahu. Pertengahan tahun 2013 menjadi pelangi setelah hujan yang mengguyurku di awal tahun. Bisa mempertahankan posisi untuk pendidikanku adalah salah satu yang membuatku bangkit. Entahlah, aku sempat menganggap 'nomor' dan 'peringkat' tidak terlalu penting. Tetapi ketika melihat Bunda tersenyum menatapnya membuatku berpikir bahwa hal itu adalah kebanggaan tersendiri bagi beliau. Aku senang melihatnya bahagia karna usahaku. Lalu, ada kamu. Aku tak yakin kapan kamu datang kedalam hidupku. Singkat kata, kamulah bahagiaku. Tuhan sungguh adil, bukan? Ketika aku membuat Bunda bahagia, Tuhan juga mengirimmu untuk menjadi asalan ku bahagia :)
Pelangi memang tak bertahan lama. Aku kembali terluka melihat orang yang kusayangi menjaga jarak yang cukup jauh untuk tak lagi saling mencintai. Ah, apa yang bisa ku lakukan? Menangis menjadi kebiasaan ketika aku tak menemukan seseorang untuk membantu membawa beban ini. Memiliki pola tidur yang buruk juga ku alami saat itu. Ibarat gelas cantik yang terbuat dari kaca, aku rapuh.
Tapi tak apa, karna beban ini adalah yang menguatkanku sampai hari ini. Ku beranikan diri untuk mengusap air mataku dan memikirkan hal lain yang membuatku bahagia. Ku beranikan diri untuk tetap kuat meskipun angin yang menerjang begitu kencang. Aku percaya bahwa hati ini lebih kuat dari yang ku kira. Aku percaya Tuhan memberikan cobaan kepada umatnya karna tahu mereka mampu.
Setiap orang pasti memiliki beban yang berbeda-beda dalam hidupnya. Mungkin kalian pernah merasa bahwa tak ada lagi yang mendukungmu. Atau mungkin kalian merasa bahwa hidup sudah berakhir? Jangan. Jangan merasa begitu, kawan. Percayalah selalu ada tangan-tangan yang akan merengkuhmu untuk bangkit. Selalu ada dekapan hangat untuk beristirahat dikala letih. Selalu ada jalan keluar untuk setiap masalah.
Banyak sekali pelajaran serta pengalaman yang saya dapatkan di tahun 2013. Terimakasih untuk semua suka, luka, canda, tawa, tangis, dan bahagia yang berarti. Semoga tahun 2014 bisa lebih baik lagi.
Saya sangat menghargai komentar kalian yang sudah membaca. Yuk tulis komentar kalian dibawah posting ini.
See you!
No comments:
Post a Comment