Sep 4, 2013

Cerita SMA (Part 1)

Cerita SMA.
Banyak hal yang sebenarnya bisa digambarkan jika menyangkut SMA. Setiap orang memiliki cerita berbeda, kan? Disini saya, Luna Aisyah ingin membuat cerita sederhana untuk bisa dibaca 10 tahun kedepan, dan membuat saya mengucapkan: "Aku Rindu Masa SMA", READ MORE! <3
04 September 2013

Ini cerita sederhana. Sesederhana mengerjakan PR di sekolah, menyalin jawaban teman saat ulangan, perasaan senang luar biasa saat ada jam kosong, serta mendapat gosip untuk pulang pagi. Bagaimana cerita SMA mu? Menyenangkan? Menyedihkan? Ah, diantara semua jenis kenangan yang ada, cerita SMA adalah kenangan yang tak terlupakan.

Kelasku sungguh unik. Kami terbiasa pergi ke kantin ketika jam pelajaran kedua usai. Memang itu belum waktunya istirahat, melainkan pergantian jam pelajaran. Ya, hal itu kami lakukan agar tidak kehilangan kesempatan emas mendapatkan nasi bungkus kesayangan. Karna perlu kau ketahui, kantin di sekolahku ibarat kamar anak kos yang jauh dari universitas begitulah; sempit. Saking sempitnya, ketika jam istirahat tiba pasti jajanan yang tertata rapi tidak terlihat. Ya, cepat sekali habisnya.

Kelasku sungguh menyenangkan. Bagaimana tidak? Ada live music ketika jam kosong. Mungkin Rio yang membawa gitarnya. Rio, Reayndra, Yuan. Biasanya mereka memainkan gitar bergantian. Aku? Hahaha. Aku bukanlah pemeran utama di FTV, pun bukan penyanyi dengan suara yang paling merdu. Aku suka menyanyi bersama dan menepukkan tanganku sesuai irama lagu. Sebenarnya, momen inilah yang membuatku ingin menulis cerita pendek. Aku bisa mendengar lagu yang kami nyanyikan bersama. Lagu-lagu dari NOAH, lagu dangdut yang tidak ku ketahui judulnya. Nuzul yang membuat liriknya berbeda. Semuanya membuatku rindu dan terciptalah apa yang dinamakan kenangan.

SMA? Apa yang terlintas dalam pikiranmu? Mencari jati diri? Putus cinta? Galau? Hahaha. Tiap orang punya jawabannya masing-masing. Kelasku bukanlah kelas yang sempurna. Kami melewati banyak masalah sosial untuk menuju kedewasaan. Berdebat dengan guru? Tentu saja. Yaaah, mungkin karna kami anak sosial. Masalah satu demi satu terselesaikan. Membuat kami memiliki pengalaman dalam berbuat dan bersikap terhadap orang lain. Malah, aku bersyukur atas semua masalah yang kami miliki. Secara tidak langsung hal tersebut membuat kami belajar untuk menjadi dewasa.

Ini adalah tahun terakhirku di SMA. Tahun terakhir aku mengenankan seragam putih abu-abu. Tahun terakhir dimana aku harus menyelesaikan kado untuk masa depanku. Jujur saja, aku belum sepenuhnya siap meninggalkan semua ini. Bagaimana jika seusai SMA, segalanya begitu berbeda? Aku akan merindukan bagaimana kami saling mengingatkan jika esok terdapat mata pelajaran dengan guru killernya. Apa hanya aku yang akan merindukan semua hal itu? Entahlah.

Teruntuk kalian, teman seperjuangan. Ingatlah hari ini, dimana kita masih bisa melepas tawa tanpa beban. Ingatlah hari ini, dimana kita masih bisa mengambil foto teman kita yang tertidur pulas. Haha :')

Jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing,
Ingatlah hari ini. -Project Pop

2 comments:

  1. Akh, nggak terasa dua tahun lagi saya bakal lulus SMA ._. Meskipun banyak momen pahit dan galaunya, saya nggak bisa pungkiri bahwa ini mungkin adalah saat-saat terindah yang takkan saya dapatkan di masa depan.

    Btw salam kenal :D

    ReplyDelete
  2. Nikmatilah semua momen pas SMA, Tania :D
    Salam kenal juga, sering-sering mampir yah ^^/

    ReplyDelete